Friday, March 19, 2010

Yana Toboso-Kuroshitsuji




Kuroshitsuji (Black Butler)

Inilah karya kedua Yana Toboso, Kuroshitsuji yang dipublikasikan tanggal 16 September 2006, dan pertama kali diadaptasi menjadi anime pada bulan Oktober 2008. Di Jepang, serial ini diterbitkan oleh Square Enix di majalah Monthly GFantasy. Sementara English publisher-nya oleh Yen Press pada bulan Agustus 2009. Di Indonesia, manga ini terbit dengan judul Black Butler.

Plot

Berlatar belakang era Victoria di Inggris, Kuroshitsuji bercerita tentang seorang butler serba bisa bernama Sebastian Michaelis yang melayani seorang bocah berumur 12 tahun bernama Ciel Phantomhive. Tapi Ciel ini bukanlah anak kecil biasa, dia adalah pemilik sebuah perusahaan mainan dan makanan ternama Phantomhive. Sebenarnya, Phantomhive ini adalah keluarga bangsawan yang melayani Ratu Victoria untuk menyelesaikan berbagai kasus di `dunia belakang`. Ciel adalah kepala keluarga Phantomhive saat itu, karena kedua orang tuanya telah meninggal. Sebastian, butler-nya sendiri juga bukanlah manusia biasa. Dia iblis, yang telah mengikat kontrak dengan Ciel. Jika sarung tangannya dibuka, di punggung telapak tangan kanannya terdapat sebuah lambang yang sama dengan yang ada di mata kanan Ciel, namun Ciel menutupinya dengan sebuah penutup mata sehingga tidak ada yang tahu. Kata-kata khas Sebastian adalah; Akuma de shitsuji desu kara, yang artinya adalah “Saya iblis dan juga butler”.

Identitas Sebastian yang sebenarnya terungkap saat Ciel diculik oleh seorang bangsawan yang sebenarnya adalah bandar narkoba bernama Azzuro Fener dari Ferro Familiy. Sebastian mengejar ke tempat Ciel berada. Setelah sampai, ia menghabisi semua anak buah Azzuro yang sangat banyak. Setelah itu, ia lalu bertemu dengan Azzuro, namun tiba-tiba ia ditembak bertubi-tubi oleh anak buah Azzuro yang bersembunyi. Azzuro mengira Sebastian telah tewas, namun ternyata si butler berjas ekor itu bangun kembali dan langsung `mengembalikan` peluru yang telah diterimanya ke para anak buah Azzuro. SI bandar narkoba itu tentu saja jadi ketakutan, dan mengancam akan menembak Ciel. Pembicaraan aneh tentang `kontrak` membuat Azzuro marah dan menembakkan pistolnya ke kepala Ciel. Secara tiba-tiba, Sebastian telah berada di belakang Azzuro dan mengambil peluru yang ditembakkannya ke Ciel. Sebastian lalu mengambil kembali majikannya. Azzuro yang kebingungan dan ketakutan karena kekuatan Sebastian, meminta butler itu untuk menjadi anak buahnya. Tapi Sebastian menolak, dan mengatakan bahwa setelah `kontrak` dibuat ia adalah milik majikannya (Ciel) sepenuhnya. Setelah itu ia langsung menghabisi Azzuro.

Kasus penculikan Ciel pun selesai. Tidak lama, muncul kasus baru yaitu pembunuhan Jack the Ripper. Bagaimana Ciel dan butler iblisnya, Sebastian menyelesaikan kasusnya? Baca aja kelanjutannya di Black Butler.

No comments:

Post a Comment